Profil Sekolah

SELAYANG PANDANG MAN CIBALONG

 A. SEJARAH SINGKAT MAN CIBALONG

Madrasah Aliyah Negeri Cibalong  merupakan suatu lembaga pendidikan dengan menggunakan  sistem pendidikan persantren  maupun sistem pendidikan formal di bawah naungan Departemen Agama. MAN Cibalong  sejak berdirinya  sampai sekarang mengalami beberapa perubahan dan kemajuan baik dari segi kuantitas maupun kualitas mutu pendidikan.
    Madrasah Aliyah Negeri Cibalong berdiri sejak tahun 1997, pada awalnya berasal dari Madrasah Aliayah Sirotul Falah yang dikelola oleh Yayasan Sirotul Falah Ketuanya H. Wahyudin. Yayasan ini didirikan oleh tokoh masyarakat, alim ulama dan Pemerintah setempat dengan tujuan mencetak manusia-manusia yang berbudi pekerti luhur dan beraqlakul; karimah.
      Berdasarkan perkembangan Ilmu  Pengetahuan dan Teknologi serta tuntutan Masyarakat, Madrasah Aliyah  Sirotul Falah berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri Cibalong dengan menggunakan Kurikulum Madrasah Aliyah berdasarkan Keputusan  Menteri Agama No. 370 tahun 1993.
       Perkembangan Madrasah Aliyah Negeri Cibalong ini tidak bisa dilepaskan dengan peran serta Masyarakat, Alim Ulama, Aparat Pemerintah sehingga setiap kebijakan yang diambil perlu melihat kondisi dan situasi yang ada di daerah tersebut.
 B.     KONDISI MAN CIBALONG
Bidang Kelembagaan dan Manajemen yang meliputi ; Kepala, Wakil Kepala, Guru, Staf    Karyawan Tata Usaha dan unsur pelengkap serta pendukung lainnya. Pengelolaannya  merupakan tanggung jawab Kepala sebagai administrator, top manajer, dan  supervisor.           
      Kepemimpinan Kepala sangat tergantung kepada birokrasi atasan, kewenangan Kepala masih sangat dibatasi oleh aturan dan ketentuan yang mengikat. Dalam pelaksanaannya jika terjadi penyimpangan dari kebijakan, maka krediabilitas dan jabatan menjadi taruhannya.
      Dalam melaksanakan tugasnya Kepala MAN Cibalong dewasa ini dibantu  oleh Wakil Kepala urusan kurikulum,  Kesiswaan dan Sarana dan prasarana   dan   1 orang  staf TU yang telah defenitif. Hal ini menghambat  pelayanan terhadap semua hal-hal yang diperlukan oleh Guru, Siswa, Orang Tua dan Masyarakat.  Idealnya seorang Kepala dibantu seorang kepalaTU yang bisa diandalkan dalam menyelesaikan semua bidang  administrasi Madrasah.                      
      Kondisi  tenaga Kependidikan terutama guru masih perlu mendapat perhatian serius. Masih banyak guru yang mismatch dan under quality. Loyalitas dan Tanggung jawab Guru untuk mengadakan perubahan belum optimal  karena terbiasa dengan keadaan yang santai tanpa peringatan dan sanksi demikian juga dengan tenaga administratif.

       Peranan pengurus Komite sebagai kepanjangan orang tua siswa seharusnya mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam pengelolaaan Madrasah namun kenyataannya belum begitu optimal. Keterbatasan Komite di daerah MAN Cibalong akibat dari wawasan akan pendidikan tidak dapat dikuasai dengan baik, hanya semangat membangun dan tanggungjawab akan kelangsungan pendidikan  yang mereka miliki . Hal ini dapat dijadikan modal dasar  dan  dapat dikembangkan dengan baik sehingga  dapat menghasilkan  kontribusi terhadap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar